KLIK IKLAN DEMI KEPENTINGAN BERSAMA
Powered by Blogger.

Kunci Jawaban Biologi Esis Kelas X Bab 3


Kunci Jawaban Kelas X

Bab 3

A.    Pilihan Ganda

       1.  D                         11.  C    
       2.  E                         12.  A    
       3.  B                         13.  B    
       4.  B                         14.  B  
       5.  D                         15.  A    
       6.  E  
       7.  A  
       8.  D  
       9.  C  
       10. A  


B.    Lengkapilah pernyataan di bawah ini.

1.  -   A. Mayer, Dmitri Iwanowski, dan Martinus W. Beijerinck.
     -   Mosaik pada tanaman tembakau.

2.  -    Virion
     -    Asam nukleat, pembawa informasi genetika.
     -    Kapsid, protein

3.  -    Reproduksi
     -    Sel organisme lain
     -    Daur reproduksi

4.  -    Siklus litik, yaitu siklus yang tahap pelekatan, penetrasi, replikasi, dan sintesis serta Pemata-ngan berlangsung cepat, memecahkan sel inang.
     -    Siklus lisogenik, yaitu siklus dimana sel inang tidak pecah atau mati.

5.  -    Menjadi sumber penyakit
     -    Dalam bidang rekayasa genetika dan kloning gen.


C.    Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.

1.  Virus dianggap bukan makhluk hidup sebab struktur tubuhnya bukan berupa sel. Virus hanya berupa partikel yang dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukkan ciri mineral daripada ciri kehidupan. Namun, virus juga dapat dianggap makhluk hidup sebab virus menunjukkan salah satu ciri kehidupan, yaitu reproduksi, meski hanya dapat dilakukan dalam sel organisme lain.

2.   a.  Bernapas, bergerak, peka terhadap rangsangan, tumbuh, berkembang biak (reproduksi).
      b. Gejala hidup yang dimiliki virus yaitu reproduksi, meski hanya dapat dilakukan dalam sel organisme lain.
      c.  Virus dapat dianggap makhluk hidup, karena virus menunjukkan salah satu ciri kehidupan, yaitu berkembang biak.

3.  Perbedaan reproduksi virus dan pembelahan sel.

Reproduksi virus
Pembelahan sel
-  Hanya terjadi jika berada di tubuh inang. Jika tidak ada inang tidak terjadi reproduksi
- Meliputi proses pelekatan, penetralisir, replikasi dan sintesis, pematangan dan pelepasan.
-  Terdapat dua siklus reproduksi bakteriofage, yaitu siklus titik dan lisogenik.

-  Terjadi di dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri secara kontinu

-  Terdiri dari motisis dan melosis


4. Tahap pelepasan adalah tahap partikel virus keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut sehingga sel inang mati (lisis).

5.  Pada siklus lisogenik, DNA/RNA virus akan disisipkan pada kromosom sel inang.  Kromosom yang tersisipi DNA/RNA virus akan mengadakan replikasi.  Hal ini terjadi secara terus menerus selama pembelahan sel sehingga materi genetik virus akan diwariskan pada sel-sel anakan sel inang, sehingga virus akan terus berkembang biak dan dapat menyebabkan penyakit yang semakin parah.

6. Reproduksi bakteriofage pada siklus lisogenik diawali dengan tahap adsorpsi, yaitu fage melekat pada permukaan sel suatu bakteri. Selanjutnya fage melakukan penetrasi, yaitu memasukkan DNA fage ke dalam sel bakteri yang menjadi inang. DNA fage yang telah masuk ke dalam sel disisipkan pada kromosom sel bakteri. Kromosom tersebut kemudian melakukan replikasi terus0-menerus selama ada pembelahan sel. Selama replikasi, DNA fage tetap berada dalam kromosom inang, ikut bereplikasi, sampai sewaktu-waktu DNA fage tersebut memisahkan diri dari kromosom inang untuk memasuki siklus litik. 

7.   a.  Virus tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara melalui alat pernapasan. 
     b.  Antibiotik tidak efektif untuk menyembuhkan penyakit flu, sebab target antibiotik adalah bakteri, sedangkan influenza disebabkan oleh virus. Untuk mencegah serangan virus dapat dilakukan dengan pemberian vaksin.

8.  Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem Linnaeus, melainkan sistem ICTV (International Comitte on Taxonomy of Viruses = Komite Internsional untuk Taksonomi Virus). Klasifikasi virus terbagi dalam tiga tingkat takson, yaitu famili, genus, dan spesies. Nama famili virus diakhiri dengan viridae, sedangkan nama genus diakhiri dengan virus. Sedangkan klasifikasi makhluk hidup mengikuti sistem Linnaeus. Klasifikasi makhluk hidup terbagi dalam 7 tingkat takson, yaitu kingdom, filum/divisi, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Pemberian nama untuk klasifikasi makhluk hidup menggunakan bahasa Latin, dengan kata pertama menunjukkan genus sedangkan kata kedua menunjukkan spesies. 

9. Vaksin adalah suatu zat yang mengandung mikroorganisme patogen yang sudah dilemahkan. Pemberian vaksin memberikan kekebalan secara aktif sehingga tubuh dapat melawan virus yang dapat menyebabkan penyakit.

10.        Virus sangat bermanfaat dalam bidang rekayasa genetika. Virus digunakan untuk kloning gen yang bermanfaat bagi kepentingan manusia. Misalnya, virus yang membawa gen untuk mengendalikan pertumbuhan serangga. Virus juga dapat digunakan untuk terapi gen manusia sehingga diharapkan penyakit genetis, seperti diabetes dan kanker dapat disembuhkan.


II.  Kinerja Ilmiah

1.    A.  Penelitian A Meyer
          ·   Latar belakang kejadian   :       Ada tanaman tembakau yang terserang penyakit mosaik sehingga daunnya berwarna gelang-gelang dan tumbuh kerdil
          ·   Rumusan masalah            : Penyebab penyakit mosaik tsb tidak diketahui
          ·   Penelitian                         : Mengekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik, lalu ekstrak tersebut disemprotkan ke tanaman tembakau yang sehat
          ·   Hasilnya                           :  Tanaman sehat yang disemprot ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik menjadi sakit juga.
          ·   Kesimpulan                      :  Penyakit mosaik pada tanaman tembakau disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil.

      B.     Penelitian Dmitri Iwanowski
·   Latar belakang kejadian : Adanya penelitian sebelumnya untuk mengetahui penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau
·   Rumusan masalah          :  Penelitian sebelumnya belum cukup menjelaskan penyebab penyakit mosaik tersebut
·   Penelitian                       :  Mengekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik, menyaring ekstrak tersebut dengan saringan yang dapat menyaring bakteri dan menyemprotkan fitrat hasil penyaringan ke tanaman tembakau yang sehat
·   Hasilnya                         : Tanaman tembakau yang disemprot fitrat ekstrak daun tembakau menjadi sakit
·   Kesimpulan                    : Ada kesalahan pada proses penyaringan dan penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau adalah bakteri

     C.  Penelitian Martinus W Berjerinck
          ·   Latar belakang kejadian      : Adanya penelitian sebelumnya untuk mengetahui penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau
          ·   Rumusan masalah             :  Duapenelitian sebelumnya belum cukup menjelaskan penyebab penyakit mosaik tersebut
          ·   Penelitian     : Sama seperti yang dilakukan Dmitri Iwanowski
          ·   Hasilnya       : Sama seperti hasil penelitian Dmitri Iwanowski
          ·   Kesimpulan  : Penyakit mosaik pada tanaman tembakau disebabkan oleh suatu organ yang dapat lolos dair saringan bakteri dan tidak dapat diamati dengan mikroskop cahaya sehingga disebut virus lolossaring (fiterable virus).

2.       
  • A. Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa semakin banyak anak yang divaksinasi dengan virus polio, semakin banyak anak yang telah terserang polio. Hal tersebut disebabkan semakin banyak anak yang telah memiliki kekebalan/imunasi terhadap virus polio karena telah divaksinasi dengan virus tsb. Vaksinasi adalah pemberian vaksin, yaitu zat yang mengandung Mikroorganisme patogen yang sudah dilemahkan, dalam hal ini berarti virus polio yang dilemahkan. Pemberian vaksin akan memberikan kekebalan aktif bagi anak yang divaksinasi sehingga dapat melawan virus polio yang berusaha menginfeksi tubuhnya.
    Berdasarkan data tersebut juga dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah anak yang divaksinasi virus polio terus meningkat, menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap usaha pencegahan penyakit.
  • B. Belum, karena tidak menunjukkan dengan jelas perbandingan antara jumlah anak yang divaksinasi virus polio dengan jumlah angka yang terserang polio. Data tersebut lebih baik disajikan dalam bentuk grafik atau diagram batang sebagai berikut.


0 komentar:

Post a Comment

Info Berkomentar :
- Tambahkan Komentar yang sesuai dengan isi posting...
- Mohon anda jangan menggunakan kata SPAM.
- Jika anda tidak mempunyai akun sama sekali, anda bisa menggunakan Anonymous