Kunci Jawaban Biologi Esis Kelas X Bab 5
Bab 5
A. Pilihan Ganda
1. B 11. A 21. A 31. A
2. B 12. B 22. D 32. A
3. B 13. B 23. D 33. A
4. A 14. E 24. A 34. E
5. D 15. C 25. E 35. A
6. C 16. C 26. C
7. B 17. C 27. E
8. C 18. B 28. A
9. B 19. C 29. C
10.A 20. B 30. A
B. Lengkapilah pernyataan di bawah ini.
1. - Eukariotik
- Uniseluler maupun multiseluler
2. - Bersifat parasit dan predator yang menghasilkan spora.
- Jamur air (Oomycota) dan jamur lendir (Myxomycota).
3. - Non-fotosintetik dan memiliki alat gerak
- Rhizopoda (Sarcodina), pseudopodia (kaki semu)
- Ciliata (Ciliophora), silia (rambut getar)
- Flagellata (Mastigophora), flagelum (bulu cambuk)
- Sporozoa (Apicomplexa)
4. - Uniseluler dan bersifat fotosintetik berflagelum
- Slagelum
- Santofil
- Pyrrophyta atau Dinoflagellata
- Chlorophyta
- Fukosantin
- Rhodophyta
5. - Invertebrata
- Algae
C. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Eukariot tidak cukup membedakan Protista dengan kelompok lainnya karena banyak organisme lain yang juga merupakan organisme eukariot. Di antara organisme eukariot yang lain, Protista merupakan organisme yang paling sederhana.
2. Eukariot tidak cukup membedakan Protista dengan kelompok lainnya karena banyak organisme lain yang juga merupakan organisme eukariot. Di antara organisme eukariot yang lain, Protista merupakan organisme yang paling sederhana.
3. a. Protista yang menyerupai jamur merupakan jamur parasit dan predator yang menghasilkan spora. Anggota Protista yang menyerupai jamur adalah kelompok Protista jamur air dan jamur lendir.Kesamaannya dengan jamur adalah memiliki struktur yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit, atau pengurai.
b. Protista yang menyerupai sifat hewan mencakup Protozoa non-fotosintetik (tidak melakukan fotosintesis) dan memiliki alat gerak.Disebut protista yang menyerupai hewan karena uniseluler, heterotrofik, dan merupakan cikal bakal hewan yang lebih kompleks.
c. Protista yang menyerupai tumbuhan merupakan uniseluler dan bersifat fotosintetik berflagelum (melakukan fotosintesis dan memiliki alat gerak berupa flagelum).
4. a. Karena keduanya memiliki struktur yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit, atau pengurai.
b. Sebab, struktur tubuh jamur parasit merupakan jamur air uniseluler (bersel satu) yang hidup di perairan. Sedangkan jamur predator atau fagosit merupakan jamur lendir yang hidup menyerupai Amoeba. Sel-sel jamur lendir juga merupakan kumpulan (agregat) sel-sel yang bermigrasi (bergerak) bersama-sama dan membentuk struktur seperti spora.
5. Oomycota (jamur air)
6. a. Jamur lendir merupakan predator fagosit. Jadi, jamur lendir tersebut dapat menelan bakteri, hama, spora, dan berbagai komponen organik. Sedangkan Amoeba, bergerak jika ada makanan dan tidak bersifat predator.
b. Saat kondisi makanan jamur lendir kurang, sel-sel yang kelaparan bergabung membentuk massa yang berlendir.
7. Oomycota (jamur air) melakukan reproduksi secara aseksual dengan menghasilkan sporangium di ujung hifa (filamen atau benang). Di dalam sporangium akan dihasilkan spora-spora berflagel (zoospora). Ketika zoospora matang, zoospora akan keluar dari sporangium. Apabila zoospora jatuh di tempat yang sesuai, zoospora akan berkecambah dan tumbuh menjadi miselium (masa hifa) baru. Reproduksi secara seksual terjadi dengan penyatuan gamet jantan dan gamet betina. Gamet dihasilkan oleh hifa yang berdiferensiasi. Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium dan gamet betina dihasilkan oleh oogonium. Penyatuan gamet jantan dan gamet betina menghasilkan zigot diploid yang berkembang menjadi spora berdinding tebal. Saat spora berkecambah akan dihasilkan miselium baru.
8. Keuntungan reproduksi seksual dibandingkan reproduksi aseksual adalah pada reproduksi seksual dihasilkan keturunan yang berbeda sifat dengan induknya sehingga kemungkinan lebih adaptif terhadap lingkungan semakin besar.
9. - Rhizopoda: bergerak dengan pseudopodia (kaki semu). Contohnya Amoeba
- Ciliata: bergerak dengan silia (rambut getar). Contohnya Paramecium
- Flagellata: bergerak dengan flagelum (bulu cambuk). Contohnya Trypanosoma
- Sporozoa: tidak memiliki alat gerak. Contohnya Plasmodium.
10. Siklus hidup Plasmodium:
Nyamuk mengisap darah manusia yang mengandung Plasmodium → makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi mikrogamet (gamet jantan) dan makrogamet (gamet betina) → fertilisasi di dalam saluran pencernaan nyamuk → terbentuk zigot diploid (ookinet) → ookinet masuk ke dinding usus membentuk kista dan berkembang menjadi sporozoit → sporozoit masuk ke dalam darah manusia melalui ludah nyamuk Anopheles betina → sporozoit masuk ke sel-sel hati dan berkembang secara aseksual menjadi merozoit → menyerang sel darah (tropozoit) sehingga sel darah merah pecah.
11. Memutus siklus hidup Plasmodium dengan cara membasmi sarang nyamuk.
12. Eulena dikelompokkan ke dalam protista, sebab memiliki struktur sel eukoriotik, uniseluter. Anggota prostita ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan, maupun tumbuhan. Euglena termasuk kelompok protista yang menyerupai sifat tumbuhan. Euglena tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Animlia, flantae, fungi, ataupun menera sebab euglena tidak memiliki jaringan yang sebenarnya
13. Organisme haploid disebut gamet yang berperan sebagai penyumbang sifat dalam perkawinan sehingga terbentuk zigot.
14. Ciri khas Ganggang:
· Euglenoid (Euglenophyta): memiliki bintik mata berisi fotoreseptor yang ditutupi lapisan pigmen merah. Contohnya Euglena.
· Ganggang keemasan (Chrysophyta): memiliki pigmen dominan karoten berupa santofil. Contoh Navicula.
· Ganggang api (Pyrrophyta/Dinoflagellata): beberapa spesiesnya dapat berpendar dan pada musim tertentu dapat melimpah. Contoh Gymnodinium breve.
· Ganggang hijau (Chlorophyta): memiliki pigmen dominan klorofil a dan b. Contoh: Chlorella.
· Ganggang merah (Rhodophyta): memiliki pigmen dominan fikobilin jenis fitoeritrin. Contoh Eucheuma spinosum.
15. Melimpahnya ganggang api (red tide) terjadi karena meningkatnya nutrien mineral air laut. Peningkatan nutrien mineral karena adanya putaran arus laut dari bawah ke atas yang mengangkat nutrien sedimen dasar laut ke bagian permukaan laut. Beberapa spesies ganggang api yang menyebabkan red tide menghasilkan toksin (racun) yang dapat membunuh ikan dan hewan laut disekitarnya.
II. Kinerja Ilmiah
1. Minuman yang dimasak hingga mendidih atau minuman siap konsumsi yang dikemas dengan baik (misalnya air mineral botol). Makanan yang masih mentah atau setengah mentah sebaiknya dihindari. Makanan sebaiknya disiapkan dengan mencuci bahan-bahan makanan dengan air matang lalu makanan dimasak hingga benar-benar matang.
2. Hipotesis : Air kolam akan lebih didominasi oleh protista berklorofil (ganggang) sedangkan air got akan lebih didominasi oleh protista tidak berklorofil (protozoa atau protista menyerupai jamur)
Penjelasan : Hal tersebut dapat dilihat dan warna airnya, air kolam yang hijau menunjukkan banyak protista yang mengandung zat hijau (klorofil), yaitu ganggang, sedangkanair got yang umumnya berwarna coklat atau hitam menunjukkan sedikitnya protista yang mengandung klorofil.
3. Ada, jumlah protista yang berhasil diamati salah. Sehingga:
1. Jumlah protista yang menyerupai hewan pada sampel air yang diamati adalah 8, yaitu 8 Paramecium
2. Jumlah protista yang menyerupai tumbuhan pada sampel air yang diamati adalah 55, yaitu 17 Euglena, 10 Navicula, 18 Chlorella, dan 10 Chlamydonomas
0 komentar:
Post a Comment
Info Berkomentar :
- Tambahkan Komentar yang sesuai dengan isi posting...
- Mohon anda jangan menggunakan kata SPAM.
- Jika anda tidak mempunyai akun sama sekali, anda bisa menggunakan Anonymous